Banyak perkara berlaku dalam tempoh masa 4-5 bulan ini. Isu-isu yang timbul, tidak kurang sensasinya. Kalau nak kupas satu-satu, rasa tak keruan teman. Dari isu lompat parti, isu penyalahgunaan kuasa, isu nama Allah, isu ustaz-ustaz tak bertauliah, isu pembuangan bayi yang masih berleluasa, isu pukul kanak-kanak di tadika dan banyak lagi membuatkan kita rasa malas dan lemah hendak melayan kerenah masyarakat. Sudahlah rakyat seakan-akan hilang pedoman, pemimpin pulak bagai ikan haruan, harapkan pagar pagar makan padi. Mengaku berprinsip tetapi malu meletakkan jawatan malah angkuh kononnya beliau jagoan masyarakat.
Mungkin, untuk saya kembali bersuara ini cukup saya nukilkan keluhan Allahyarham Mustafa As-Sibaei rahimahullah. Keluhan beliau, mungkin dah beberapa dekad berlalu (beliau kembali ke rahmatullah 3 Oktober 1964)
ثَوْبُ إِغْرَاءِ الشَّيْطَانِ
Selubung Godaan Syaitan
يَقُوْلُ مُصْطَفَى اَلسِّبَاعِيُّ رَحْمَةُ اللهِ عَلَيْهِ Maka berkata Mustafa As-Sibaei rahimahullah
Sesungguhnya aku tidak takut ke atas diriku godaan syaitan melalui kemaksiatan yang terbuka, tetapi apa yang aku takutkan akan didatangiku dengan membawa kemaksiatan yang diselubungi dengan ketaatan
Syaitan menggodamu dengan wanita atas alasan kasih sayang kepadanya….dan menggodamu dengan dunia atas alasan agar tidak diperkotak-katikkan olehnya
Dan ia menggodamu agar bersahabat bersama mereka yang keji dengan alasan memberi petunjuk kepada mereka…dan menggodamu agar bersikap talam dua muka ke atas orang yang zalim dengan alasan agar dapat mempergunakan mereka
Dan ia menggodamu agar menghebahkan keburukan lawanmu kononnya demi kebaikan amar ma’ruf nahi mungkar….dan menggodamu untuk memecah-belahkan jemaah kononnya dengan alasan berani menyuarakan kebenaran
Dan ia menggodamu agar meninggalkan islah (memperbaiki masyarakat) dengan alasan sibuk memperbaiki diri sendiri…dan menggodamu agar meninggalkan amal dengan alasan ini ketentuan qada’ dan qadar
Dan ia menggodamu agar tidak menuntut ilmu dengan alasan sibuk beribadah…dan menggodamu agar meninggalkan sunnah dengan alasan mengikuti mereka yang saleh
Dan ia menggodamu agar “autocratic” ketika menjalankan tugas dengan alasan akan dipertanggungjawab di sisi Allah dan pandangan sejarah….dan ia menggodamu melakukan kezaliman dengan alasan memberikan kerahmatan bagi mereka yang dizalimi Sama-samalah kita renung |